BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Kecamatan Hampang, salah satu dari 21 kecamatan di Kabupaten Kotabaru yang menyimpan banyak kisah menarik.
Mulai dari destinasi penggunungan dilengkapi air terjun, wisata religi, gua, bahkan beraura mistik.
Beberapa waktu banjarmasinpost.co.id telah merilis keberadaan sebuah gua bernama Liang Batulis, sempat dilakukan menjadi lokasi penelitian arkeologi karena digua tersebut banyak ditemukan benda-benda diduga peninggalan zaman purbakala.
Mulai dari destinasi penggunungan dilengkapi air terjun, wisata religi, gua, bahkan beraura mistik.
Beberapa waktu banjarmasinpost.co.id telah merilis keberadaan sebuah gua bernama Liang Batulis, sempat dilakukan menjadi lokasi penelitian arkeologi karena digua tersebut banyak ditemukan benda-benda diduga peninggalan zaman purbakala.
Masih di kecamatan Hampang, ternyata juga memiliki gua bernama Liang Wayang. Konon kabarnya, berdasar cerita warga setempat gua terletak di Desa Cantung Kiri Hulu itu banyak menyimpan aura mistis.
Uniknya pula di dalam gua berukuran tidak begitu luas, selain terdapat alur sungai yang tembus ke perkampungan. Diduga dulunya di gua yang kabarnya menyimpan banyak kisah misteri, itu dulunya sepertu ada kehidupan manusia di zaman dulunya.
Ilham, salah seorang tokoh masyarakat Desa Cantung Kiri Hulu, mengakui Liang Wayang banyak menyimpan kisah mistis. Namun sekarang keberadaan gua dibiarkan begitu saja, karena tidak ada yang merawat.
Menurut Ilham, mantan Kelapa Desa Cantung Kiri Hulu, Liang Wayang yang banyak menyimpan aura mistis. Karena di gua tersebut dipercaya sebagai tempat keramat.
"Jadi tidak bisa sembarang melakukan kegiatan," jelas Ilham kepada banjarmasinpost.co.id.
Dijadikan tempat keramat oleh kepercayaan mereka beragama nonmuslim, pada zaman dulunya sepeninggal nenek moyang mereka.
Menjadi bukti, pernah adanya kehidupan manusia di gua itu pada zaman dulunya. Karena sampai sekarang masih terdapat sisa balai-balai adat.
"Kan sejarahnya dulu ada kisah manusia kepala pitu (kepala tujuh) yang datang ke situ (gua). Dan, dia (kepala pitu) yang mengasih sumpah. Jadi semua menjadi batu," cerita Ilham.
"Tempat keramat, tapi tempatnya tidak terbuka jadi jarang orang tahu. Paling misal ada anak-anak dari Hampang yang sekolah keluar, ada teman-temannya ingin melihat Gua Liang Wayang baru diajak," pungkas Ilham.
(banjarmasinpost.co.id/helriansyah)
Uniknya pula di dalam gua berukuran tidak begitu luas, selain terdapat alur sungai yang tembus ke perkampungan. Diduga dulunya di gua yang kabarnya menyimpan banyak kisah misteri, itu dulunya sepertu ada kehidupan manusia di zaman dulunya.
Ilham, salah seorang tokoh masyarakat Desa Cantung Kiri Hulu, mengakui Liang Wayang banyak menyimpan kisah mistis. Namun sekarang keberadaan gua dibiarkan begitu saja, karena tidak ada yang merawat.
Menurut Ilham, mantan Kelapa Desa Cantung Kiri Hulu, Liang Wayang yang banyak menyimpan aura mistis. Karena di gua tersebut dipercaya sebagai tempat keramat.
"Jadi tidak bisa sembarang melakukan kegiatan," jelas Ilham kepada banjarmasinpost.co.id.
Dijadikan tempat keramat oleh kepercayaan mereka beragama nonmuslim, pada zaman dulunya sepeninggal nenek moyang mereka.
Menjadi bukti, pernah adanya kehidupan manusia di gua itu pada zaman dulunya. Karena sampai sekarang masih terdapat sisa balai-balai adat.
"Kan sejarahnya dulu ada kisah manusia kepala pitu (kepala tujuh) yang datang ke situ (gua). Dan, dia (kepala pitu) yang mengasih sumpah. Jadi semua menjadi batu," cerita Ilham.
"Tempat keramat, tapi tempatnya tidak terbuka jadi jarang orang tahu. Paling misal ada anak-anak dari Hampang yang sekolah keluar, ada teman-temannya ingin melihat Gua Liang Wayang baru diajak," pungkas Ilham.
(banjarmasinpost.co.id/helriansyah)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Sempat Ditinggali Manusia Berkepala Tujuh dan Sumpah Jadi Batu, http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/09/18/sempat-ditinggali-manusia-berkepala-tujuh-dan-sumpah-jadi-batu.
Penulis: Herliansyah
Editor: Rendy Nicko
Editor: Rendy Nicko
Komentar
Posting Komentar