Syanti Mustika
Deretan patung aneh di Pulau Paskah (Gregory Boissy/AFP/Getty Images/CNN Travel)
Hanga Roa - Pulau Paskah adalah tempat terjauh di Chile, letaknya di Samudera Pasifik. Pulau ini punya patung-patung batu raksasa yang selalu menjadi misteri.
Batu raksasa berbentuk wajah manusia ini berjajaran di tepi pantai sembari menghadap ke laut. Patung ini berada di Pulau Paskah.
Dikumpulkan detikTravel dari beragam sumber, Jumat (16/3/2018) Pulau Paskah atau Rapa Nui ini berada di teritorial negara Chili, dengan jarak 3.219 kilometer dari daratannya. Pulau ini juga dikenal dengan nama Easter Island.
Batu berwujud kepala manusia ini pertama kali ditemukan oleh bangsa Eropa pada Minggu Paskah 1722. Penemuan ini menjadi misteri karena pulau tempat patung ini berada tidak ada penghuni alias pulau kosong, serta juga jauh dari daratan.
Patung berbentuk kepala ini dikenal dengan Moai. Patung kepala ini memiliki tinggi 9 meter dengan berat ratusan hingga ribuan kilogram. Ada sekitar 887 Maoi yang tersebar di pulau seluas 63 mil persegi ini.
Patung berbentuk wajah di Pulau Paskah ( Hayk Hovhannisyan/CNN Travel) Patung berbentuk wajah di Pulau Paskah ( Hayk Hovhannisyan/CNN Travel)
Sampai sekarang keberadaan patung masih menjadi misteri dan masih terus diadakan penelitian tentang keberadaannya. Salah satu penelitian mengungkapkan bahwa Maoi hasil karya bangsa Polinesia yang hidup di sana ratusan tahun sebelum Masehi. Manuskrip, pahatan, dan ukiran juga mengatakan mereka menggunakan bahasa Rongorongo.
Maoi merupakan wujud leluhur yang dipervcaya menjaga desa dan penduduknya. Bangsa ini dikenal sebagai pemahat yang handal dengan keterampilan seni yang tinggi. Namun bangsa ini hancur peradabannya karena kelaparan kekurangan bahan pangan.
Berada di tengah samudera dan jauh peradaban, membuat mereka sulit menerima bantuan dan bertahan dari kepunahan. Mereka pun diduna melakukan praktek kanibalisme dan sampai akhirnya punah.
Selain patung berbentuk wajah, di pulau ini juga batu bulat sempurna dengan medan magnet yang disebut Navel of The World, pusat dunia. Kepercayaan penduduk lokal mengatakan bahwa batu tersebut dibawa langsung oleh raja pertama, Hotu Matua. Nama batu tersebut datang dari legenda yang menyebutkan bahwa batu tersebut merupakan pusat dunia yang merupakan sumber dari segala kehidupan.
Dianggap demikian salah satunya lebih dikarenakan bentuknya yang bulat sempurna. Uniknya lagi, batu bulat itu memiliki kisah yang tidak normal. Contohnya, ketika kompas diletakkan diatasnya, kompas tersebut akan berputar tidak tentu dan kehilangan arah. Sepertinya dikarenakan keberadaan medan magnet pada batu tersebut.
Sekarang Pulau Paskah sudah masuk ke dalam Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO dan menjadi salah satu destinasi sejarah terkenal di dunia yang letaknya terpencil. Selain memiliki ratusan patung raksasa, Pulau Paskah juga memiliki pantai yang cantik dan keindahan bawah laut yang memukai. Traveler yang berkunjung ke sini tidak hanya menemukan Moai di daratan saja, namun juga tersebar di bawah laut.
Komentar
Posting Komentar