VIVA – Walaupun terkena sinar matahari yang terik dan hujan yang dingin, Jembatan Stevanus Leander, atau yang sering dikenal dengan Jembatan Panus tetap kokoh berdiri, dan tetap menjadi salah satu akses yang sangat berfungsi untuk masyarakat sekitar.
Jembatan bersejarah ini didirikan, atau dibangun oleh Ir. Andre Laurens yang tertulis pada salah satu sisi dari jembatan sepanjang 100 meter tersebut.
Jembatan ini dibangun pada 1917. Nama jembatan ini pun bukan dari nama si pembuat jembatan, namun diangkat dari nama orang Belanda yang lama tinggal di dekat jembatan tersebut, yang bernama Stevanus Leander. Tetapi, karena warga sekitar merupakan mayoritas orang Sunda, maka warga sering memanggilnya Panus
Komentar
Posting Komentar