BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Gunung Kayangan yang berada di wilayah Desa Ambungan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut, Provinsi Kalimantan Selatan menyimpan kisah misteri.
Dikatakan misteri karena tak sedikit warga yang melihat penampakan saat melintas di kawasan Gunung Kayangan tersebut. Kondisi itu sudah berlangsung lama hingga terkini.
Apalagi jika suasana malam yang disertai gerimis hujan terkadang wujud penampakan itu menyerupai sosok perempuan. Sebagian warga yang melihat penampakan, mengatakan sosok itu tak menganggu.
H Abdullah Mahlan, mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanahlaut, mengaku jika kawasan Gunung Kayangan masih menyimpan misteri dan kisah mistik lainnya.
Menurut Abdullah Mahlan, dahulu itu tidak ada yang berani melintas di Gunung Kayangan jika lewat pukul 18.00 Wita. Itu karena suasananya sangat sepi dan mencekam jika tetap memaksa melintas seorang diri ada saja halangannya.
Abdullah Mahlan punya pengalaman menarik saat melintas di wilayah Gunung Kayangan menggunakan mobil. Mobilnya tiba-tiba berhenti mendadak. Mesin mobilnya dapat hidup setelah membuang makanan ringan berbahan ketan dan telur.
Tak hanya itu, pengalaman Abdullah Mahlan itu juga dikisahkan temannya yang pernah melihat iringan pengantin melintas di jalan aspal di wilayah Gunung Kayangan. Saat itu jalan di wilayah Gunung Kayangan kondisinya masih satu jalur.
Dahulu itu, kawasan Gunung Kayangan terkait dengan cerita Gunung Keramaian di Desa Ujungbatu, Kecamatan Pelaihari dan keberadaan lima jembatan. Posisi jembatan itu dari arah Pelaihari sebelum memasuki kawasan Gunung Kayangan.
Ya, posisi jembatan lima adalah kawasan yang rawan kecelakaan lalulintas. Jika tidak berhati-hati, sudah ada korban jiwa di salah satu dari lima jembatan tersebut.
Abdullah Mahlan menceritakan, teman yang memilih berhenti hingga iringan seperti arakan membawa pengantin melintas di aspal yang dilalui temannya.
"Maka tak heran bagi sebagian orang di wilayah Gunung Kayangan itu melihat penampakan makhluk gaib," katanya.
Penamaan Gunung Kayangan itu belum ada referensi atau catatan resni seperti buku sejarah asalnya dinamai Gunung Kayangan. Itu diakui Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tanahlaut, Akhmad Khairin.
"Saya tidak mengetahui asal usul penamaan gunung Kayangan. Gunung Kayangan Itu sudah menjadi destinasi obyek wisata resmi Pemerintah Kabupaten Tanahlaut," katanya.
Wakil Bupati Tanahlaut Sukamta mengaku penamaan Gunung Kayangan itu diberikan para pekerja perkebunan pabrik tebu. Itu sama seperti penamaan Gunung Damarwulan dan nama gunung lainnya.
"Gunung Kayangan itu dahulunya areal penanaman tebu miliknya PTPN," katanya.
Komentar
Posting Komentar