Wafatnya Sultan Hamengkubuwana (HB) III pada 3 November 1814 membuat istana Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat terguncang. Sang raja tewas dengan sebab yang masih belum diketahui. Sementara putra mahkota penggantinya, Gusti Raden Mas Ibnu Jarot, masih sangat belia.
Pangeran Jarot terpaksa naik takhta dengan gelar Sultan HB IV saat umurnya baru menginjak 10 tahun dan
baru memerintah secara resmi 6 tahun kemudian. Tapi, usia pemerintahannya hanya sebentar. Pada 3 Desember 1822, sang raja muda tiba-tiba meninggal dunia saat sedang bertamasya. Ada desas-desus, ia tewas lantaran diracun.
Komentar
Posting Komentar