Surabaya - Penemuan jenglot di Surabaya berbuntut cerita mistis. Petugas Satpol PP yang pertama memungut jenglot yang dibuang pemiliknya di Pantai Watu-watu, Kecamatan Bulak mengalami kejadian aneh.
Anggota Satpol tersebut adalah Sri Purnomo Irawan. Pada Selasa (17/10/2017) dinihari mengaku didatangi jenglot tersebut.
"Tadi cerita, jika jam 1 didatangi jenglot di dapur rumahnya," ungkap Camat Bulak Suprayitno kepada detikcom, Selasa (17/10/2017).
Dari pengakuannya, Satpol yang tinggal di Gang Mrutu, Kalianyar, Bulak Banteng itu sempat melakukan komunikasi dengan jenglot yang menampakan di ruang dapur.
"Anggota saya bilang sempat kontak, intinya dia menolak bila jenglot itu ingin ikut dirinya," kata Suprayitno menceritakan pengakuan Sri Purnomo Irawan.
"Sri Purnomo Irawan bilang kalau jangan ikut karena dirinya juga kesusahan karena istrinya sedang sakit, tidak bisa memberi makan," sambungnya.
Dalam komunikasi itu, kata Suprayitno, sang jenglot yang posisinya berdiri hanya diam saja. Setelah anggotanya tegas menolak diikuti, sang jenglot itu menghilang.
"Percaya atau tidak, itulah yang terjadi sesuai pengakuan anggota saya," kata Suprayitno.
Jenglot yang bentuknya menyeramkan itu masih disimpan di ruang Trantib Kecamatan Bulak.Warga masih silih berganti berdatangan untuk menyaksikan.
Suprayitno sendiri mengaku tidak mengalami kejadian aneh meskipun dirinya memegang dan menimang-nimang jenglot yang belum diketahui keasliannya itu.(ugik/bdh)
Komentar
Posting Komentar