Gara-gara makan sepotong roti, nyaris saja kehilangan nyawanya .Sebut saja namanya, Mukmin (38).Pasalnya begitu roti buatan pabrik tempatnya bekerja masuk ke dalam rongga perut, sekonyong-konyong sekujur badan Mukmin terasa panas. Suhu tubuh naik drastis hanya dalam hitungan detik. Lalu tak ayal ia pun jatuh pingsan!.Cerita mistik nyata terbaru.
Mukmin yang tidak sadarkan dii itu pun dibawa Iari ke rumah sakit terdekat. Tetapi sayang belum juga mendapat penanganan medis dan dokter jaga yang bertugas di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Mukmin sudah divonis meninggal dunia. Tetapi anehnya seorang praktisi metafiska bersikeras bahwa buruh pabrik roti itu belum meregang nyawa.
Guru Besar sebuah perguruan silat tenaga dalam itu yakin Mukmin masih hidup. Mengapa hal itu bisa terjadi?
“Peristiwa itu terjadi sekitartahun 2003 lalu,” kata Pak Syafruddin (58) mengenang peristiwa bertahun silam ketika dirinya melihat fenomena kematian ganji yang dialami oleh Mukmin. Saat itu dengan mata batinnya yang terlatih melihat bahwa anggota perguruan silat yang dipimpinnya itu mengalami kematian yang tidak wajar.
Ia melihat sejumlah dedemit dan siluman dengan paksa merenggut nyawa Mukmin. Mereka membawa nyawa buruh pabrik roti itu ke sebuah tempat di puncak Gunung Kawi. Keganjilan itulah yang dilihat oleh Pak Syafruddin dengan mata batinnya. Ia menduga Mukmin telah jadi korban tumbal pelaku pesugihan. Pasalnya Ia pernah “kenal” dengan siluman dan dedemit yang membawa nyawa Mukmjn. ‘Mereka adalah iblis-iblis penghuni Gunung Kawi.
Mereka adalah iblis yang menjadi tuan para pelaku pesugihan,” kata Pak Syafruddin yang dalam perjalanan spiritualnya telah banyak mengenal jin dengan berbagai karakternya Dan rupanya Ia juga hafal benar dengan kawasan Gunung Kawi yang banyak didatangi orang yang sudah terbutakan oleh harta kekayaan. Mereka kerap datang ke tempat itu untuk membuat ‘kontrak kerja” dengan dedemit-dedemit di sana.
Pelaku pesugihan tidak peduli soal syarat maupun tumbal yang mesti disediakan. Yang ada dalam otak mereka adalah tumpukan harta yang berlimpah. Kekayaan yang sesungguhnya semu itu telah menyeret mereka ke dalam jurang kesesatan.gagalnya tumbal pesugihan
Melihat fenomena ganjil demikian Pak Syafruddin sempat bimbang. Dalam hatinya bertanya-tanya apakah benar yang terikat di atas tandu itu adalah nyawa Mukmin anggota perguruan silatnya? Apakah itu cuma sekadar ilusi gaib yang ditebarkan oleh bangsa lelembut?
Beberapa saat Pak Syafruddin hanya bisa termangu. Hingga akhirnya sebuah tepukan halus mendarat di bahunya. Sesosok wanita menegurnya dan belakang.
“Cepat tolong dia...!” kata wanita itu yang tidak lain adalah Ibu Wati. lstrinya!
“Ya...ya sahut Pak Syafruddin tergagap.Laki-laki itu pun segera memburu siluman-siluman yang tengah membawa ruh Mukmin ke suatu tempat.
Komentar
Posting Komentar