Semakin mudahnya akses informasi yang bisa dirasakan hampir sebagian besar orang di zaman teknologi ini membuat semakin sulitnya membedakan mana informasi yang benar dan mana yang tidak. Sebagai pengguna, sudah seharusnya kita tidak begitu saja percaya pada berita-berita yang beredar di dunia maya. Di zaman sekarang, semua orang mempunyai hak yang sama untuk menjadi sumber suatu informasi. Karena itu, kebenarannya bisa saja diragukan.
Beberapa waktu belakangan, masyarakat Indonesia sering menjadi korban berita palsu. Parahnya, tidak sedikit yang percaya bahkan ikut menyebarkannya. Seringnya sumber berita palsu berasal dari media sosial. Biasanya pengguna media sosial akan membagikan suatu informasi yang tak jelas sumbernya. Pengguna lain banyak yang akan percaya begitu saja tanpa cross-check kebenarannya lebih dulu.
Baru-baru ini santer terdengar kabar adanya motor berhantu di perbatasan antara Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. Tidak sedikit yang mempercayainya, bahkan beberapa situs berita nasional secara mentah-mentah ikut mengangkat berita itu!
Motor sport yang selalu terparkir di pinggir jalan raya Konawe-Morowali kabarnya berhantu
Motor sport berhantu via www.vice.com
Belum lama ini warga dihebohkan cerita tentang adanya sebuah motor sport CBR yang terparkir di pingir jalan raya Konawe-Morowali, Sulawesi. Jalan ini memang berada di antara hutan dan perbukitan. Penerangan yang minim, kondisi jalan yang sepi dan menghubungkan dua provinsi ini seolah semakin menguatkan citra horor lokasi tersebut. Cerita ini awalnya dibagikan salah satu pengguna Facebook yang mengatakan:
>
> Misteri motor hantu… pemilikx meninggal 2tahun lalu di lokasi ini dan sudah 2tahun lebih pula motor ini trparkir disana tanpa ada xg bisa memindahkanx.. setiap kali di pindahkan motor ini akan kembali sendiri ke lokasi ini.. jika anda aering melintasi jalur kendari – sulteng anda akan melihat motor ini di wilayah jalan poros sebelum batas… ngeriii
Seperti sudah menjadi tabiat mayoritas pengguna media sosial di Indonesia, bahwa setiap informasi yang beredar hanya akan ditelan mentah-mentah. Pun berita ini, yang langsung dibagikan oleh ribuan pengguna lain. Di kolom komentar, memang ada juga yang meragukannya, namun sebagian besar justru percaya. Beberapa bahkan ikut menyetujui dengan menceritakan pengalamannya sendiri melewati jalan tersebut dan memang motor hantu itu terparkir disana. Konon katanya, hingga kini tidak ada yang berani memindahkan motor tersebut.
Berita tersebut nyatanya hanya hoax belaka, duh jangan mau deh dibodohi berita palsu
Fix ini sih hoax via kalteng.tribunnews.com
Lagi-lagi informasi tersebut menjadi satu dari ratusan atau mungkin ribuan hoaxyang beredar di dunia maya. Bahkan, karena dianggap meresahkan warga, Polda Sulawesi Tenggara sampai harus turun tangan lho! Setelah dilakukan investigasi, Direktur Lalu Lintas Polda Sulawesi Tenggara, Komisaris Besar Wisnu Putra mengatakan bahwa motor tersebut adalah milik salah seorang yang sehari-harinya bekerja di kebun. Selama berada di kebun, ia memang memarkir motornya disana. Wisnu juga mengklarifikasi bahwa tidak pernah ada catatan kecelakaan di daerah tersebut yang mengakibatkan kematian.
Belakangan ini sering beredar hoax yang bahkan diberitakan situs-situs media nasional
Biasakan cross check setiap berita via abcnews.go.com
Tak jarang juga situs-situs media nasional yang bahkan bisa dibilang memiliki reputasi baik turut memberitakan informasi-informasi palsu tersebut. Ketika melihat nama media yang memberitakan, rasanya akan semakin banyak orang yang akan percaya ya? Padahal jika ditelisik, sumber berita tersebut hanya melalui media sosial. Seperti halnya berita mengenai motor berhantu di atas telah banyak diberitakan media-media onlineIndonesia tanpa klarifikasi ke sumber yang memang bisa dipercaya seperti kepolisian setempat.
Grup percakapan keluarga di dunia maya juga seringkali menjadi sumber dari berbagai info palsu
Grup jadi alat menyebarkan hoax via theatomone.blogspot.co.id
Lagi-lagi tabiat pengguna internet zaman modern adalah berlomba-lomba membagikan sebuah berita yang kurang jelas asal-usulnya ke berbagai grup percakapan dunia maya. Salah satu yang kerap menjadi sasaran hoax adalah grup keluarga. Seperti yang kita tahu, grup keluarga biasanya didominasi orang-orangtua yang bisa dibilang 'baru' dalam hal menggunakan teknologi. Mungkin generasi anak muda akan lebih awareterhadap isu hoax. Berbeda dengan orangtua. Selama informasi itu dianggap penting atau menarik, mereka akan membagikannya ke grup keluarga. Beberapa topik hoax yang sering diperoleh dari grup keluarga seperti info kecelakaan dan foto-foto korban, tragedi pencurian, penculikan, kriminalitas, kematian public figure, dan lain-lain. Tak jarang kejadian yang belum tentu pasti kebenarannya tersebut malah menimbulkan kekhawatiran berlebih.
Miris ya? Berkembangnya teknologi dan informasi seperti yang terjadi sekarang dan akan terus terjadi di masa mendatang ini ternyata justru tidak membuat manusia semakin pintar melainkan semakin tumpul pemikirannya. Duh jangan sampai deh kita mau dibodohi informasi palsu!
Komentar
Posting Komentar