PERTAMA, bahwa makhluk siapapun tak mengenal ghaib mutlak. Apa itu mistik mutlak? Mistik utama merupakan sesuatu yang gaib, yang cuma diketahui oleh Allah.
Allah berfirman, Katakanlah, bahwa tak ada satupun di langit dan di bumi yang tahu faktor yang mistik kecuali Allah(QS. an-Naml: 65)
Contoh mistik utama merupakan semua takdir Allah di masa mendatang bisa juga kapan terjadi kiamat. Tidakhanya Allah tak ada yang tahu, kecuali mereka yang memperoleh wahyu dari Allah, bagai para nabi bisa juga malaikat yang mendengar ketetapan Allah menetapkan takdir.
Allah berfirman,
(Dia merupakan Tuhan) Yang Mengenal yang gaib, maka Dirinya tak menunjukan terhadap seorangpun mengenai yang mistik itu. Kecuali terhadap rasul yang diridai-Nya, maka sesungguhnya Dirinya mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya. (QS. al-Jin: 26 27)Kedua, bahwa jin dapat menonton manusia sementara manusia tak dapat menonton jin. Tapi ini bukan berarti jin tahu faktor mistik utama bisa juga punya performa luar biasa. Kata Dr. Kholid al-Mushlih, kelebihan ini sama bagai kelebihan antara orang buta dengan orang yang matanya normal.
Orang yang matanya normal, dirinya dapat menonton orang yang buta. Namun tak sebaliknya, orang yang buta tak dapat menonton orang yang matanya normal.
Ketiga, Apakah jin dapat menonton isi hati manusia? Ada hadis yang mengisyaratkan demikian. Hadis dari Shafiyyah radhiyallahu anha, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Sesungguhnya setan mengalir di pembuluh darah manusia. (HR. Bukhari 2038 & Muslim 5807)
Abul Hasan al-Asyari menyebutkan perbedaan pendapat di kalangan ulama dan pakar kalam, apakah setan dapat mengenal isi hati manusia ataukah tidak?
Pertama, pendapat Ibrahim, Mamar, dan Hisyam dan berbagai ulama yang mengikutinya, bahwa setan mengenal isi hati manusia. dan itu tak aneh, itu dikarenakan Allah memberikan ruang bagi setan untuk masuk ke dalam hati manusia. Bagai yang terjadi, setan dapat memberi saran terhadap manusia, Perbuat ini Jangan perbuat itu jadi setan tahu apa yang diharapkan manusia.
Demikian pula saat/ketika dirinya hendak melakukan satu perbuatan, setan tahu apa yang dilakukan orang itu. Saat/ketika jiwanya bercita-cita untuk sedekah bisa juga berbuat baik, setan tahu dengan indikator, lalu dirinya melarang manusia untuk melakukannya. Demikian keterangan Zarqan.
Kedua, pendapat Mutazilah dan yang lainnya. Bahwa setan tak dapat mengenal isi hati manusia. jadi saat/ketika manusia punya keinginan untuk melakukan kebaikan bisa juga ingin bersedekah, setan mengenal berdasarkan dugaan dan berusaha melarangnya.
Ketiga, bahwa setan dapat merasuk ke hati manusia dan dirinya mengenal apa yang diharapkan dalam hatinya.(Maqalat al-Islamiyin, 436 437)
Hanya saja, sebagian ulama menyebutkan bahwa ini persoalan ghaib dan tak ada keterangan yang tentu di sana. Sementara persoalan ini tak ada hubungannya dengan amal manusia. Jadi sikap yang lebih cocok merupakan tak membahasnya. Kami serahkan ilmu tetang itu terhadap Allah. Supaya kami tak tergolong orang yang memberatkan diri dengan sesuatu yang bukan tanggung jawab kita.
Ini bagai yang disarankan Syaikh Muhammad Mukhtar as-Syinqithi. Allahu alam.[Ustaz Ammi Nur Baits] sumber : http://m.inilah.com/news/detail/2359527/benarkah-jin-tahu-isi-hati-orangsumber
Komentar
Posting Komentar