gambar : Liputan6 |
Hantu juga disebut sebagai makhluk astral atau makhluk tak kasat mata.
Maka hampir bisa dipastikan, manusia tidak dapat melihat hantu, kecuali melalui alat bantu tertentu, salah satunya kamera.
Dapat terlihatnya hantu sebagai objek foto, membuat komunitas-komunitas pecinta fotografi hantu berjamuran.
Kebanyakan dari mereka, menggunakan kamera Digital Single-Lens Reflex (DSLR) untuk menangkap hantu.
Namun alih-alih menggunakan kamera DSLR, seorang paranormal investigator, Amy Bruni, justru memanfaatkan kamera smartphone untuk memotret makhluk halus.
Penasaran bagaimana caranya? Berikut beberapa tipsnya.
1. Pilih lokasi
Menurut Bruni, salah satu syarat utama menjadi fotografer hantu adalah peka terhadap lokasi-lokasi potensial yang kemungkinan menjadi tempat tinggal hantu.Ada banyak opsi, mulai dari bangunan tua, hingga tempat-tempat yang telah lama melegenda dengan cerita-cerita seram.
"Saya memilih lokasi terbaik di dalam sebuah rumah sakit jiwa tua. Ini adalah tempat yang penuh penderitaan. Setiap orang yang saya ajak bicara, mengaku berhasil menangkap foto-foto menakjubkan, seperti foto bayangan dan lainnya di lokasi ini," ujar Bruni.
2. Ketenangan
Meski banyak orang berpikir hantu hanya muncul pada malam hari, sebenarnya hal tersebut tak beralasan.Sebab, menurut Bruni, hantu dapat muncul kapan saja, tanpa memilih siang atau malam.
Namun Bruni menuturkan, sebaiknya, aktivitas berburu potret hantu dilakukan pada malam hari.
"Kami lebih memilih untuk berburu hantu di malam hari, karena dalam gelap semua indera kita menjadi semakin sensitif. Belum lagi, karena kebanyakan orang tidur di malam hari, menjadikannya waktu yang paling tenang sehingga tidak terkontaminasi dengan gangguan dari luar," jelasnya.
3. Peralatan sederhana
Kamu tidak perlu membawa peralatan rumit atau mahal untuk mendukung aktivitas ini. Kamera di smartphone juga bisa dijadikan alat untuk menangkap penampakan hantu, tanpa harus didukung peralatan rumit."Smartphone kebanyakan memiliki kemampuan untuk merekam suara. Dalam kondisi darurat, saya menggunakan kamera ponsel untuk menangkap penampakan hantu," ujar Bruni.
"Selain gambar, fungsi audio pada smartphone mampu menghasilkan sensasi yang jauh lebih menarik karena ada begitu banyak hal yang dapat mempengaruhi gambar," sambungnya.
4. Perhatikan Angle Berbeda
Banyak foto-foto hantu hanya terlihat seperti noda atau titik-titik putih. Bruni menyarankan untuk melihat sudut pandang (angle) yang berbeda dari apa pun yang pernah kamu tangkap dari kamera ponsel."Ketika kamu melihat sesuatu di hasil foto yang ganjil, seperti bayangan, penampakan atau anomali cahaya, mungkin itu adalah wujud dari makhluk astral," tambah Bruni.
5. Jangan Takut
Terakhir, Bruni menyarankan untuk melakukan kegiatan fotografi yang dilakukan sehari-hari."Bersikaplah dengan ramah. Ingat, kebanyakan hantu sama seperti kita. Bayangkan bagaimana kamu akan berbicara dengan orang asing yang mendekati kamu. Jangan takut atau ragu karena mereka bisa merasakan rasa takut kamu," paparnya.
"Semakin kamu merasa nyaman, makin banyak kesempatan untuk menghasilkan foto yang unik," tambah Bruni. (riz/fajar/ambon) Disalin dari : http://ambonekspres.fajar.co.id
Komentar
Posting Komentar