ilustrasi |
Pakaian yang mahal akan digantikan dengan kain kafan yang sederhana dan rumah yang mewah akan digantikan dengan liang lahat yang gelap dan sempit.
Ketika kita dimasukkan ke dalam liang lahat tidak ada yang bisa dibawa atau menemani kita, melainkan hanya amal ibadah yang dapat menyelamatkan kita.
Sebuah kisah yang datang dari negeri Malaysia berikut ini mungkin bisa jadi bekal pelajaran kita menghadapi kematian.
Suatu ketika, beberapa masyarakat mengantarkan jenazah seorang wanita dimana sebelumnya dimasukkan ke dalam keranda terlebih dahulu.
Meskipun keranda tersebut sudah diangkat oleh enam orang tapi masih saja keranda itu terasa berat. Oleh karena itu, ada dua orang lagi yang mengantarkan jenazah menuju tempat pemakaman umum di kampung tersebut.
Setelah sampai di tempat pemakaman tersebut, turunlah hujan sehingga membuat tanah di daerah pemakaman itu menjadi licin dan orang-orang tergelincir.
Dalam pemakaman tersebut, sanak saudara dan keluarga menangis saat mengiringi kepergian jenazah itu.
Seorang tukang gali yang sudah profesional dan sudah berpengalaman selama 20 tahun dalam pekerjaan ini pastinya tidak usah diragukan lagi untuk hasil pekerjaannya. Ia sudah biasa memperkirakan lokasi dan ukuran jenazah dengan benar.
Semua orang.............. kisah selengkapnya baca di sini.
Komentar
Posting Komentar