Dalam satu kitab karya Imam Abdirrahin bin Ahmad Al Qadhiy, diterangkan bagaiman sakitnya raga waktu ruh mulai dicabut.
Hal sejenis ini dikisahkan Rasulullah SAW pada Aisyah ra.
"Dan datanglah sakaratul mautdengan sebetulnya Itulah yang kamu rutinlari darinya".
Dilansir Ohbulan.com, Selasa (23/8/2016), dalam satu hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah ra, dikisahkan bila satu hari ia tengah duduk di dalam rumah dan berkata salam.
Aisyah ra merencanakan untuk berdiri dan menyongsong kedatangan kekasih Allah itu.
"Duduklah di tempatmu, tidak usah berdiri wahai Ummul Mukminin, "begitu ujar Rasulullah SAW.
Lantas Rasulullah SAW ikut duduk dan menempatkan kepalanya di pangkuan Aisyah, Tidak berapa lama lantas Rasulullah SAW juga tidur terlentang.
Saat itu Aisyah ra dapatkan uban yang ada di jenggot Rasulullah SAW dan lihat 19 helai rambut yang memutih.
Jadi Aisyah juga menangis hinggaair matanya jatuh menetes di muka Rasulullah SAW hinggapada pada akhirnya ia juga tersadar dari tidurnya.
"Wahai ummul mukminin, apa yang bikin kamu menangis? " tutur Rasulullah SAW.
Jadi Aisyah ra bercerita apa yang ia rasakan sesudah lihat uban-uban Rasulullah SAW itu.
"Tahukah anda, kondisi apakah yang paling menyusahkan untuk mayit? " Kata Rasulullah SAW.
"Tidak ada kondisi yang paling menyusahkan atas diri mayit dari waktu keluar dari rumahnya, anak-anak yang ditinggalkan ada di belakangnya, dan menangisinya, " kata Aisyah.
"Itu memanglah menyakitkan, tetapi tetap ada lagi yang jalan pedih dari itu, " sahut Rasulullah SAW.
"Tidak ada kondisi yang lebih berat atas diri mayit dari waktu dirinya dimasukkan dalam liang kubur dan dikubur di bawah tanah, berbagai kerabat, anak dan istrinyameninggalkannya pulang."
"Lalu datanglah Malaikat Munkar dan Nakir dalam kuburnya, " papar Aisyah lagi.
Rasulullah SAW tersenyum mendengar pembicaraan itu. Lalu beliau membahas pada bila sebetulnya waktu yang paling berat untuk mayit yakni waktu datangnya "Tukang Memandikan Mayit".
Mereka keluarkan cincin dari jari-jari orang yang mati itu, melepas pakaiannya kemusian memandikannya.
Waktu itu, ruhnya memanggil waktu saksikan jasadnya telanjang dengan suara yang bisa didengar oleh semuanya makhluk kecuali jin dan manusia.
"Apa yang diserukan oleh ruh itu ya Rasulullah? "tanya Aisyah.
"Hai tukang memandikan, untuk Allah saya memohon kepadamu supaya engkau mencopot bajuku dengan rencana- ide, itu dikarenakan sesungguhnya waktu ini saya tengah istirahat dari sakitnya pencabutan nyawa dari Malaikat Maut, "begitu ungkap Rasulullah SAW.
"Lalu apa yang diserukan lagi oleh ruh …? "tanya Aisyah ra lagi.
"Hai tukang memandikan, untuk Allah jangan hinggaengkau tuangkan air panas, jangan hinggaengkau gunakan air panas dan jangan hinggajuga air dingin, sesungguhnya jasadku sudah terbakar itu dikarenakan dicabutnya nyawaku, "papar Rasulullah SAW.
"Lalu waktu dimandikan, apa yang diserukan oleh ruh itu …? "tanya Aisyah ra lagi. Dan waktu dimandikan, ruh itu berkata,
"Demi Allah, hai tukang memandikan, jangan sempat engkau pegang diriku begitu kuat, sesungguhnya jasadku tetap tetap terluka itu dikarenakan keluarnya nyawa, "tutur Rasulullah SAW.
(sumber : http://tz.ucweb.com/1_WBlv )
Komentar
Posting Komentar