BELANJA


Misteri Kapal Hantu Abad Ke-18 Kaptennya Mati Beku Memegang Pena


Liputan6.com, Jakarta Laut kaya akan hasil alam berlimpah. Selain itu, laut juga kaya akan cerita.

Mempelajari dan mencari tahu tentang kehidupan laut dapat menambah wawasan kita. Terlebih, apabila disisipi sejarah di dalamnya, atau mitos, atau bahkan cerita legenda. Salah satunya mengenai kapal hantu.

Konon, kapal hantu berlayar mengarungi samudera-samudera dunia tanpa berlabuh sedetik pun. Di dalamnya, dibawa serta awak kapal yang bukan manusia, tentunya.

Kisah mengenai kapal hantu yang mendunia adalah Mary Celeste.

Mary Celeste adalah kapal jenis kargo dan penumpang dua tiang yang ditemukan di Samudra Atlantik. Saat ditemukan, kapal didapati tanpa awak dan terabaikan, meskipun faktanya cuaca cerah serta krunya berpengalaman.

Muatannya pun terlihat tak tersentuh sama sekali. Barang-barang pribadi milik penumpang dan awak kapal tetap berada di tempatnya, termasuk benda-benda berharga.

Mary Celeste dinyatakan dalam kondisi layak melaut ketika berlayar menuju Selat Gibraltar pada 1872. Kapal tersebut berada di lautan selama sebulan dengan persediaan makanan memadai untuk enam bulan.

Akan tetapi pascamelaut, para kru tak pernah terlihat ataupun terdengar lagi. Menghilangnya mereka sering disebut sebagai misteri bahari terbesar sepanjang masa.

Banyak spekulasi beredar tentang kejadian yang menimpa kru kapal, mulai dari gempa bumi bawah laut, semburan air, hingga penjelasan paranormal terkait dugaan makhluk asing, UFO, monster laut serta dugaan fenomenal Segitiga Bermuda.

Mary Celeste sering digambarkan sebagai prototipe kapal hantu sejak ditemukan telantar tanpa penjelasan nyata. Tapi salah satu cerita kapal hantu paling misterius adalah Octavius.

Apa yang mebuatnya dianggap sebagai kapal hantu paling aneh dalam sejarah? Berikut kisahnya, seperti dikutip dari The Vintage News, Kamis (10/1/2018).

Pada 1761, Octavius ​​berlabuh di pelabuhan London untuk mengambil sejumlah barang muatan. Barang-barang tersebut rencananya dikirim ke China.

Kapal layar megah ini meninggalkan pelabuhan dengan kru utuh dan nakhoda yang membawa serta istri dan anak mereka.

Mereka tiba dengan selamat di China dan awak kapal bergegas menurunkan muatan. Mereka kembali ke laut begitu kapalnya terisi kembali dengan persediaan makanan dan barang-barang bagus.

Octavius siap kembali ke Inggris, tapi karena cuaca sangat hangat, sang kapten memutuskan untuk berlayar pulang melalui Northwest Passage.

Tak ada yang mengira bahwa ini adalah perjalanan terakhir mereka. Sebelum sampai di pantai Inggris, kapal, kru, dan seluruh muatannya tiba-tiba lenyap. Tak ada kejelasan mengenai keberadaan mereka. Octavius ​​pun dinyatakan hilang.

Komentar