BELANJA


Heboh Kerangka Manusia Dikelilingi Perhiasan



SEJUMLAH ARKEOLOG berbicara telah menemukan makam yang berusia 2.700 tahun di dalam piramida kuno di Chipas, Meksiko Selatan, serta telah mengklaim bahwa makam tersebut merupakan kuburan tertua di dalam piramida Mesoamerika, Senin (17/05/2010).

Di dalam makam itu, tim arkeolog menemukan empat kerangka manusia, salah satunya merupakan kerangka laki-laki yang dikelilingi perhiasan, antara lain, batu giok, gelang serta ornamen mutiara. Mereka meyakini pria itu kemungkinan seorang pendeta senior bisa juga pemimpin Chiapa de Corzo, suatu  pemukiman ternama pada masa itu.

Tim arkeolog dari Universitas Brigham Young, Amerika, Institut Sejarah serta Antropologi Nasional Meksiko, serta Universitas Otonom Nasional Meksiko berbicara penemuan ini menunjukkan bahwa penggunaan piramida sebagai pusara telah dilakukan jauh hari dari perdiksi  serta kemungkinan telah ada sejak kebudayaan Maya.

"Seratus tahun sebelum ada pusara di dalam piramida sebagai makam keluarga kerajaan di wilayah Maya, masyarakat di Chiapa de Corzo telah menguburkan kalangan elit di dalam piramida. Tahun yang kita maksud kurang lebih 700 sebelum Masehi," kata tim arkeolog.

Pusara terletak di dalam piramida yang diperkirakan dengantinggi 6-7 meter saat/ketika kali pertama dibuat serta dibekali dengan tangga terbuat dari tanah menuju ke kuil di atas struktur bangunan. Para peneliti menemukan pusara jauh di dalam piramida. Sehabis dilakukan penggalian dalamwaktu 24 jam, mereka menemukan ruang penguburan dengan ukuran 4×3 meter.

Di dalam kamar itu ditemukan tulang belulang tiga orang: pria setengah baya, seorang bayi kurang lebih satu tahun serta seorang pria muda. Tim arkeolog juga menemukan ruangan terpisah serta di dalamnya ditemukan kerangka seorang perempuan.

Kerangka pria setengah baya dibekali dengan beberapa hiasan. Mulutnya ditutup dengan kulit serta giginya dihiasi dengan jade. Dirinya juga mengenakan gelang tangan, gelang kaki, kalung serta topeng kematian.
Berdasarkan jumlah perhiasan yang dikenakan, para peneliti berbicara pria itu mempunyai kedudukan penting serta dua kerangka di sampingnya kemungkinan ditempatkan untuk menemani pria berkedudukan tinggi.

Mereka berbicara dua pria kemungkinan dikorbankan.

Menurut peneliti, berdasarkan posisi tulang belulang, bayi ditempatkan di pusara dengan-cara hati-hati namun kenyataannya mayat pria muda kemungkinan dilempar ke liang kubur.

Tim arkeologi yang terdiri dari Bruce Bachand, Emiliano Gallaga serta Lynneth Lowe berbicara penemuan ini menunjukkan bahwa manusia telah ada di Chiapas setidaknya 1200 sebelum Masehi. ( Baca sumber )

Komentar